Header Ads

Ini Dia Penambang Emas Terbaru Terbesar di Dunia

ilustrasi
UD PAJU MARBUN -- Barrick Gold, salah satu perusahaan penambangan emas terbesar di dunia, membeli perusahaan saingannya Randgold. Penggabungan dua penambang emas ini menciptakan penguasa baru di industri emas dunia.

Kedua perusahaan tambang emas raksasa ini akan bergabung membentuk perusahaan dengan nilai yang ditaksir mencapai US$ 18 miliar atau setara Rp 266,4 triliun. Para pemilik Barrick Gold ada memegang 67% di perusahaan baru itu.

Chairman Barrick Gold, John Thornton akan menjabat sebagai posisi yang sama di perusahaan gabungan ini nantinya. Sementara Mark Bristow dari Randgold akan menjadi CEO.

Perusahaan baru ini akan mengendalikan lima dari sepuluh tambang emas terbesar di dunia dan memiliki cadangan emas terbesar di antara perusahaan sejenis lainnya. Perusahaan ini akan menjadi raja baru di industri emas global.

Penggabungan dua perusahaan pendulang emas ini terjadi ketika harga emas di pasar menurun. Harga emas telah jatuh hampir 9% sepanjang tahun ini, dan bulan lalu merosot di bawah US$ 1.200 per ounce untuk pertama kalinya sejak Januari 2017.

Barrick dan Randgold berharap bergabung dan menggabungkan sumber daya mereka yang besar akan membantu mereka mengatasi badai.

"Ukuran keberhasilan kami adalah nilai hasil yang kami hasilkan dan bukan jumlah ons yang kami hasilkan, menyeimbangkan keberanian dan kehati-hatian untuk memberikan hasil yang konsisten dan terus meningkat kepada sesama pemilik," kata Thornton dilansir dari CNN Money, Selasa (25/9/2018).

Barrick Gold Corporation sendiri adalah perusahaan tambang emas terbesar di dunia, dengan kantor pusatnya di Toronto, Ontario, Kanada.

Perusahaan ini beroperasi penambangan di Argentina, Australia, Kanada, Chili, Republik Dominika, Papua New Guinea, Peru, Arab Saudi, Amerika Serikat, dan Zambia. Lebih dari 75% produksi emas Barrick berasal dari kawasan Amerika.

Sementara Randgold beroperasi penambangan di Mali. Perusahaan ini memilik8 kantor pusat di Jersey, kawasan jajahan Britania Raya. (sumber)

Nb. Lihat peluang usaha lainnya di sini.

No comments

Powered by Blogger.