Header Ads

Ini Mobil Pedesaan Diproduksi Usaha Keluarga

UD PAJU MARBUN -- Pemerintah sedang mendorong pengusaha lokal membuat kendaraan pedesaan. Peluang ini ditangkap CV Karya Hidup Sentosa (KHS) yang memproduksi Quick Truck

Direktur Utama CV Karya Hidup Sentosa Hendro Wijayanto mengatakan dalam empat bulan terakhir setelah dipasarkan, Quick Truck telah dipesan hingga 200 unit.

"Kita mulai produksi sekitar empat bulan lalu, itu dari akhir 2017 kalau tidak salah. Nah sampai sekarang sudah terjual kurang lebih 200 unit," kata pria yang akrab disapa Binbin itu kepada detikFinance, Jakarta, Kamis (15/2/2018).

Binbin menjelaskan, sebetulnya produk terbarunya ini belum secara resmi diluncurkan. Quick Truck yang merupakan karya anak bangsa ini rencananya diresmikan tahun 2018 oleh pemerintah, bersamaan dengan beberapa model kendaraan pedesaan lainnya.

"Jadi istilahnya trial dulu sebelum diluncurkan, dan memang dalam empat bulan ini dan belum diluncurkan tapi kami sudah menjual sekitar 200 unit," kata Binbin.

Lebih lanjut Binbin mengatakan, saat ini pabrik KHS sendiri memiliki dua pabrik yang terletak di Jalan Magelang Yogyakarta dan Tuksono, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta. Dari pabriknya itu, KHS sudah banyak memproduksi berbagai mesin pertanian, termasuk Quick Truck ini.

"Jumlah produksi per tahun untuk traktor roda dua sebanyak 100 ribu, untuk mesin panen 5.000. Kemudian traktor roda 4 sebanyak 600. Sementara Quick Truck 600 unit," tuturnya.

Kebanyakan, kata Binbin, pihak-pihak yang membeli produknya termasuk untuk Quick Truck, adalah yang bekerja di sektor pertanian maupun perkebunan.

"Jadi memang sebenarnya segmentasi kami untuk pertanian dan perkebunan. Kami untuk mempermudah dalam memproduksi hasil panennya," tutur dia.

Perusahan keluarga

Binbin menceritakan, awalnya KHS didirikan sang ayahanda pada 1953 silam. Saat awal berdiri, KHS hanya memproduksi mesin-mesin alat pertanian sederhana seperi pompa atau yang lainnya dengan tenaga 1 karyawan. Seiring waktu berjalan, KHS kian berkembang hingga memproduksi mesin berat seperti traktor dengan nama Quick.

"Jadi memang ini adalah bisnis keluarga, ayah saya yang membangun tahun 1953 lalu. Itu dari saya belum lahir, waktu itu hanya bengkel kecil di Yogyakarta dan hanya satu orang karyawan saja yang dimiliki oleh ayah saya," kata Binbin.

Setelah mengalami pasang surut di dunia usaha selama puluhan tahun, akhirnya KHS saat ini bisa menjadi salah satu icon produsen alat bantu pertanian yang dimiliki sepenuhnya oleh anak bangsa. Bisnis keluarga yang mulanya hanya memiliki satu orang karyawan itu, kini bisa mempekerjakan 3.000 pekerja.

Tak hanya itu, Binbin juga mengatakan, KHS memiliki 7 kantor cabang pemasaran di Yogyakarta, Jakarta, Surabaya, Tanjung Karang, Makassar, Medan, dan Sidrap, serta didukung lebih dari 400 dealer / toko yang tersebar di seluruh Indonesia.

Binbin mengatakan bisnis keluarganya ini terus bergerak hingga kepengurusan diserahkan kepadanya. Sambil terus memproduksi mesin pertanian seperti traktor, KHS yang dikepalai olehnya juga mengikuti keinginan pasar kosumen. Dari sana, KHS mulai mulai mendesain alat pertanian/perkebunan roda empat dengan menggunakan bak belakang.

"Kemudian dari situ kami mendesain. Dari situ kami mulai mendesain kendaraan angkutan roda empat, ini yang diberi nama Quick Truk. Itu semua kami desain sendiri untuk memenuhi keinginan konsumen," pungkasnya. (sumber)

Nb. Lihat peluang usaha lainnya di sini.

No comments

Powered by Blogger.